Saturday, February 12, 2011

Romanisasi Untuk Hangul (Aksara Korea)

Ada beberapa bahasa yang memiliki aksara sendiri, dalam arti bahasa tersebut tidak menggunakan aksarayang biasa kita gunakan sehari-hari seperti dalam dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Seingat saya, di Indonesia juga ada beberapa bahasa yang punya aksara sendiri. Misalnya bahasa Lampung. Saya sudah lupa2 ingat, tapi waktu SD, SMP masih bisa menulis pakai aksara Lampung. Lalu Bahasa Jawa dengan Honocorokonya. Hmm... kalo ini pasti banyak yang tahu.

OK lah, to return to an earlier point...

Romanisasi bahasa Korea dilakukan supaya orang yang belum mampu membaca dengan Hangul (aksara korea) bisa melafalkan bunyi bahasa Korea. Tapi jujur saja, bagi yang sudah mengenal Hangul, pasti lebih memilih menggunakan aksara Hangul. Ada beberapa alasan. Pertama, ada beberapa sistem romanisasi. Yang lumayan terkenal adalah Yale dan Mc.Cune Reischauer. Sekedar catatan sistem Yale (yang diciptakan di Yale University) lebih banyak digunakan oleh akademis. Kedua, biasanya penutur akan melafalkan romanisasi ini sesuai bahasa ibunya, bapaknya, engkongnya dll....hehe... Maksud saya, sesuai dengan pelafalan ortografi bahasa jatinya (native language). Orang Finlandia bakal mengucapkanya sesuai bahasa finlandia. Orang Arab, Indonesia dll sama juga....

Nah, bagi yang ingin tahu bisa lihat halam khusus tentang romanisasi hangul yang disediakan oleh National Academy of Korean Language ini. Bagi yang sudah bisa Hangul dan ingin membuat romanisasi dengan cepat, bisa ke website berikut ini.

Semoga bermanfaat....

No comments:

Post a Comment